Sabtu, 26 Februari 2011

Kenalan dengan "Pulau Bunga"


 Hmmm, apa artinya lambang ini kalau kita lupa dengan pulau yang satu ini

Sebelumnya, saya mengucapkan selamat datang di blog saya yang serba sederhana ini. Temen - temen, dalam blog ini, kita bakal bahas, berbagi pengalaman, tentang keanekaragaman budaya, tradisi, pokoknya semua yang berbau Indonesia deh.
Temen - temen semuanya pasti tau donk kalo negara kita ini mempunyai pulau paling banyak se-antero dunia (haha, lebay yahh?). Itu berkat para pejuang kita pada jadul (jaman dulu), yang telah berjuang mati - matian untuk berperang dan merebut kembali pulau - pulau yang telah diambil alih oleh para penjajah.
Tapi, itu semua sudah berlalu, yang penting sekarang sudah merdeka.
Merdekaaaaaa !!!! ... (hehe..).

Ow iya, dalam blog ini juga saya ingin membahas budaya timur dan tradisi Indonesia yang pada detik ini telah ditelan waktu (bahasanya lebay, hehe. Ditelan waktu = terlupakan) dan jarang terucap atau keluar dari mulut para orang - orang yang sudah serba modern.

Kita bakal "terbang" ke pulau Flores dulu (berkhayal tingkat tinggi, hehe).
Hhhhmmm, yang umumnya diketahui orang - orang pasti pulau ini identik dengan wisata lautnya. Memang tidak bisa dipungkiri, pemandangan lautnya begitu indah di pulau ini.Tapi, sebelumnya mari kita kenali sedikit detail tentang pulau ini.

Flores, dari bahasa Portugis yang berarti "bunga" berada di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Flores termasuk dalam gugusan Kepulauan Sunda Kecil bersama Bali dan NTB, dengan luas wilayah sekitar 14.300 km². Penduduk di Flores, di tahun 2007, mencapai 1,6 juta jiwa.

Flores juga memiliki satu Taman Nasional lagi yang terletak di Kabupaten Ende, yakni Taman Nasional Kelimutu. Daya tarik utama Taman Nasional Kelimutu adalah Danau Tiga Warna-nya yang selalu berubah warna air danaunya. Akan tetapi sesungguhnya di dalam Kawasan Taman Nasional Kelimutu itu tumbuh dan berkembang secara alami berbagai jenis spesies tumbuhan dan lumut. Oleh karena itu di awal tahun 2007, pihak pengelola Taman Nasional Kelimutu melai mengadakan identifikasi terhadap kekayaan hayati TN Kelimutu untuk kemudian dikembangkan menjadi Kebun Raya Kelimutu. Jadi, nantinya para wisatawan yang datang ke Kawasan Wisata Alam Kelimutu, selain dapat menikmati keajaiban Danau Tiga Warna, juga dapat mengamati keanekaragaman hayati dalam Kebun Raya Kelimutu. 

Flores memiliki beberapa gunung berapi aktif dan tidur, termasuk Egon, Ilimuda, Lereboleng, dan Lewotobi. 

Selain danau Kelimutu, Flores memiliki satu dari sekian satwa langka dan dilindungi di dunia yakni Varanus komodoensis atau lebih dikenal dengan Biawak raksasa. Raptil ini hidup di Pulau Komodo dan Pulau Rinca, keduanya terletak di Kabupaten Manggarai Barat, Flores Barat. Selain Pulau Komodo dan Pulau Rinca yang termasuk dalam kawasan Taman Nasional Komodo.
Hmmm, sekilas tentang hewan reptil ini. Komodo, atau yang selengkapnya disebut biawak komodo (Varanus komodoensis), adalah spesies kadal terbesar di dunia yang hidup di pulau Komodo, Rinca, Flores, Gili Motang, dan Gili Dasami di Nusa Tenggara. Biawak ini oleh penduduk asli pulau Komodo juga disebut dengan nama setempat ora.


 Ow iya, pulau ini salah satu tempat historis bagi para arkeolog juga lho. Pada September 2003, di gua Liang Bua di Flores barat, paleoantropologis menemukan tengkorak spesies hominid yang sebelumnya tak diketahui. Temuan ini dinamakan "manusia Flores" (Homo floresiensis, dijuluki hobbit). Penemuan ini dimuat dalam majalah Nature edisi 28 Oktober 2004. Status temuan ini sekarang masih diperdebatkan, apakah termasuk Homo erectus atau Homo sapiens.

(Wikipedia)
Hmmm, ternyata pulau yang satu ini punya banyak historis ya?
Jangan lupa jalan - jalan ke sana ya teman - teman

Tidak ada komentar:

Posting Komentar